Patih
Johan Supre bersama Tumenggung Harun sedang merencanakan pemberontakan. Karena
Patih Johan ingin menjadi Sultan di Ngerum. Mereka ingin memberontak namun
menggunakan cara yang halus, sehingga Sultan Muda Abu Karim tidak dapat
menyadarinya.
******************
Di
Kasultanan Ngerum, Patih Johan Supre bersama Tumenggung Harun menemui Sultan
Abu Karim. Mereka menunjukkan banyak gambar putri cantik sebagai calon istri
dari Sultan Ngerum. Tetapi Sultan memilih Putri dari Sultan Hanyokrokusumo, Sultan
Mataram di tanah Jawa bernama Sekar Kedaton. Mendengar penuturan Sultan, Patih
dan Tumenggung mengatakan jika Sultan Mataram tentu akan menolak lamarannya.
Karena itu mereka memberi saran kepada Sultan agar menculik Putri Sekar
Kedaton. Sultan menerima saran dari Patih dan Tumenggung. Sultan Abu Karim
bergegas berangkat ke Mataram.
******************
Di
Kaputren Kasultanan Mataram Putri Sekar Kedaton sedang bermain dan bercanda
bersama para emban ketika Sultan Abu Karim datang, kemudian menculik secara paksa
Putri Sekar Kedaton.
Beberapa
waktu kemudian Sultan Mataram bersama Patih masuk ke Kaputren. Para emban lapor
jika Putri Sekar Kedaton diculik orang.
Sultan
bergegas memerintahkan Patih untuk menyisir seluruh penjuru Kraton Kasultanan
Mataram untuk menemukan putrinya.
******************
Di
Kasultanan Ngerum, Patih Johan Supre menobatkan dirinya sebagai Sultan baru
Ngerum, sedangkan Tumenggung Harun dinobatkan sebagai Patih.
Ketika
sampai di Kasultanan Ngerum, Sultan Abu Karim dengan membawa Putri Sekar
Kedaton yang diculiknya, serta-merta dijebloskan oleh Johan Supre ke dalam
penjara. Putri Sekar Kedaton kemudian dipaksa untuk menikah dengan Johan Supre.
Karena menolak, Putri Sekar Kedaton juga dimasukkan ke dalam penjara.
******************
Jangkung
dalam pertapaannya di laut mengapung menggunakan dua butir kelapa terdampar di
bagian selatan jawa yang merupakan wilayah Kasultanan Mataram.
Dekat
dengan kampung halaman, Jangkung merasa sedih. Jangkung ingat dengan istri dan
anaknya yang lama ditinggalkan di Pati, namun Jangkung masih takut kembali ke
Pati.
Dalam
kegundahannya, datang Sunan Kalijaga yang mengatakan jika Jangkung bisa pulang,
tetapi dengan cara harus bisa ngenger atau mengabdi kepada Sultan Mataram.
******************
Jangkung
berada di alun-alun Mataram mengadu binatang ketika tiba-tiba datang Patih
Mataram yang menangkapnya karena dituduh sebagai penculik Putri Sekar Kedaton.
******************
Sutan
Hanyokrokusumo sedang bersama istri dan adiknya, Retno Dinuli ketika Patih
datang membawa Jangkung.
Jangkung
bukan penduduk kotaraja Mataram tetapi berkeliaran di Mataram, karena itu
Sultan menuduh Jangkung sebagai penculik dari Putri Sekar Kedaton. Jangkung
menyanggah, dan mengatakan jika yang menculik adalah Sultan Ngerum. Sultan
mengajak Jangkung untuk ke Ngerum membuktikan ucapannya.
Jangkung
bersedia, namun dengan syarat, di Ngerum Sultan Hanyokrokusumo harus menyamar
sebagai rakyat biasa. Sultan memakai nama Jamal, dan seorang abdinya yang
mengikuti memakai nama Jamil.
******************
Di
Kasultanan Ngerum, Jangkung bersama Jamal dan Jamil ditangkap Patih Harun.
Namun mereka beralasan jika datang ke ngerum hanya untuk mencari serangga untuk
makanan burung peliharaan Sultan Mataram.
Kepada
Jangkung, Jamal, dan Jamil Patih Harun membuka semua masalah yang tengah
terjadi di Ngerum. Mendengar hal itu Sultan Mataram yang menyamar sebagai jamal
naik pitam, namun amarahnya dapat diredam oleh Jangkung. Dengan kesaktiannya,
Jangkung dapat melumpuhkan Patih Harun.
Setelah
melumpuhkan Patih Harun, mereka bertiga bergegas ke penjara untuk membebaskan
Putri Sekar Kedaton dan Sultan Ngerum. Setelah itu menangkap Johan Supre yang
telah menobatkan dirinya sebagai Sultan di Ngerum beserta seluruh pengikutnya
kemudian dimasukkan ke dalam penjara.
Sultan
Ngerum berterima kasih karena Jangkung sudah menyelamatkannya. Sebagai hadiah,
Sultan Ngerum memberikan tambahan nama sebagai gelar kepada Jangkung dengan
sebutan Syekh yang dibuktikan dengan surat menggunakan cap Kasultanan Ngerum,
karena itu namanya kemudian menjadi Syekh Jangkung.
Sultan
Mataram yang berhasil menemukan anaknya juga memberikan hadiah. Syekh Jangkung
dinikahkan dengan adiknya, Retno Dinuli.
BERSAMBUNG………………………
*)
narasumber :
SUWITO (AGIL SUWITO) menyampaikan cerita secara tutur berdasarkan pengalaman
(ng)gedong/main tobong di wilayah Pati Jawa tengah.
SULABI memberikan cerita tertulis per adegan berdasarkan pengalaman (ng)gedong/main
tobong di wilayah Pati Jawa tengah.
Sumber gambar ilustrasi : http://www.satujam.com/kerajaan-ottoman/
Sumber gambar ilustrasi : http://www.satujam.com/kerajaan-ottoman/
Mantap pak , berarti kesultanan Mataram Islam le
BalasHapuspernah menyelamatkan kesultanan uUtsmaniya