Putri
Komsatun sedang duduk sendirian di taman kaputren Kasultanan Cirebon ketika
datang Pangeran Elang Mahmud. Dia adalah adik Sultan Cirebon, ayah Putri
Komsatun.
Secara diam-diam
Pangeran Elang Mahmud memendam rasa cinta kepada Putri Komsatun. Selain
mencintai putri dari Sultan Cirebon, Pangeran Elang Mahmud juga menginginkan
tahta Kasultanan Cirebon.
Pangeran Elang Mahmud
mendekati Putri Komsatun dan mengungkapkan perasaannya. Karena Pangeran Elang
Mahmud adalah pamannya sendiri, maka Putri Komsatun menolak cinta dari Pangeran
Mahmud, selain itu Putri Komsatun juga sudah memiliki kekasih.
Mendapat penolakan
dari Putri Komsatun, Pangeran Elang Mahmud marah. Putri Komsatun dipaksa untuk
menerima cintanya, bahkan dengan cara kasar. Hal tersebut membuat Putri
Komsatun takut dan kemudian lari meninggalkan kaputren. Khawatir tidak dapat
meraih yang diinginkan, Pangeran Elang Mahmud mengejar Putri Komsatun.
********
Pangeran Elang
Muhamad sedang dalam perjalanan dari Banten menuju Cirebon ditemani abdi
kepercayaannya. Di tengah jalan, Pangeran Elang Muhamad melihat Putri Komsatun
sedang lari ketakutan.
Saat ditanya, Putri
Komsatun bercerita jika dia sedang dikejar oleh pamannya, Pangeran Elang Mahmud
karena marah cintanya ditolak oleh Putri
Komsatun.
Dalam waktu sekejap
Pangeran Elang Mahmud telah sampai di tempat Putri Komsatun. Merasa takut,
Putri Komsatun berlindung di belakang tubuh kekasihnya, Pangeran Elang Muhamad.
Pangeran Elang Mahmud
meminta agar Pangeran Elang Muhamad tidak mencampuri urusannya, juga agar Putri
Komsatun diserahkan kepadanya.
Pangeran Elang
Muhamad menolak keinginan Pangeran Elang Mahmud, terlebih, Putri Komsatun
adalah kekasih dan calon istrinya. Terjadi perdebatan sengit antara Pangeran
Elang Mahmud dan Pangeran Elang Muhamad, bahkan sampai terjadi pertarungan
beradu kekuatan fisik dan kesaktian.
Pertempuran tersebut
dimenangkan Pangerang Elang Muhamad yang menyebabkan Pangeran Elang Mahmud
melarikan diri.
********
Dalam pelariannya,
Pangeran Elang Mahmud menuju ke gua Cerme untuk menemui gurunya, Ki Danyang
Lolope.
Saat tiba di gua
Cerme, Pangeran Elang Mahmud mengutarakan niatnya untuk membalas dendam. Dia
tidak rela Putri Komsatun dimiliki orang lain. Karena itu dia meminta gurunya mengirim
santet untuk membuat Putri Komsatun Gila. Pangeran Elang Mahmud juga ingin agar
Pangeran Elang Muhamad yang menjadi saingannya mati.
Ki Danyang Lolope
memenuhi keinginan Pangeran Elang Mahmud. Maka mulai disiapkan segala peralatan
yang akan digunakan untuk ritual mengirim teluh/santet.
********
Tengah malam saat Putri
Komsatun lelap dalam tidurnya, tampak seberkas sinar masuk ke dalam dirinya
yang merupakan teluh kiriman dari Ki Danyang Lolope.
Putri Komsatun
menjadi gila. Sultan Haji , ayahanda Putri Komsatun, menjadi resah dan bingung.
Sultan kemudian memerintahkan calon menantunya, Pangeran Elang Muhamad untuk
mencari orang sakti yang dapat mengobati putrinya.
********
Pangeran Elang Muhamad pergi mencari orang
sakti bersama abdinya sampai ke tengah hutan. Saat berada di tengah hutan
tersebut Pangeran Elang Muhamad bertemu setan yang dikirim Ki Danyang Lolope
untuk membunuhnya. Karena kesaktian setan kiriman Ki Danyang Lolope lebih
tinggi, maka dengan mudah Pangeran Elang Muhamad dapat dibunuh.
Beberapa waktu
kemudian Sultan Haji bersama Patih tiba di tempat tersebut. Melihat calon
memantunya telah meninggal, Sultan Haji memerintahkan Patih untuk mencari orang
sakti untuk mengobati anaknya.
********
Patih melaksanakan
perintah dari Sultan. Patih terus berjalan hingga sampai di tepi pantai, dan
bertemu Jangkung. Patih menceritakan kejadian di Kasultanan Cirebon. Mendengar
cerita dari Patih, Jangkung bersedia untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
Patih sangat senang
telah menemukan orang yang dicari, maka segera Patih mengajak Jangkung ke
istana Kasultanan Cirebon.
********
Ketika sampai di
Kasultanan Cirebon, Jangkung melihat keadaan Putri Komsatun, dan mengetahui
bahwa kejadian yang menimpa Putri Komsatun adalah ilmu hitam berupa
teluh/santet.
Jangkung membaca
do’a, dan Putri Komsatun dapat disembuhkan. Jangkung juga mengetahui orang yang
mengirim santet kepada Putri Komsatun. Karena itu Jangkung meminta Sultan untuk
memerintahkan prajurit membantunya menangkap Ki Danyang Lolope di gua Cerme.
********
Tanpa ampun Jangkung
dan para prajurit menghancurkan gua Cerme. Ki Danyang Lolope, Pangeran Elang
Mahmud, juga semua pengikut Ki Danyang Lolope dibunuh oleh Jangkung dan
prajurit. Setelah menyelesaikan tugasnya, Jangkung kembali ke istana Kasultanan
Cirebon.
********
Jangkung menceritakan
semua kejadian di gua Cerme. Sultan sangat bahagia mendengar keberhasilan
Jangkung. Karena itu Sultan memberikan hadiah kepada Jangkung, yaitu dinikahkan
dengan Putri Komsatun.
Setelah upacara
pernikahan dilakukan, Jangkung pamit untuk melanjutkan bertapa ngrumbang.
BERSAMBUNG..............
Sumber gambar ilustrasi :
http://www.indoamaterasu.com/2014/10/perbedaan-srikandi-jawa-dan-hindia.html
*)
narasumber :
SUWITO (AGIL SUWITO) menyampaikan cerita secara tutur berdasarkan pengalaman
(ng)gedong/main tobong di wilayah Pati Jawa tengah.
SULABI memberikan cerita tertulis per adegan berdasarkan pengalaman (ng)gedong/main tobong di wilayah Pati Jawa tengah.
SULABI memberikan cerita tertulis per adegan berdasarkan pengalaman (ng)gedong/main tobong di wilayah Pati Jawa tengah.
Sumber gambar ilustrasi :
http://www.indoamaterasu.com/2014/10/perbedaan-srikandi-jawa-dan-hindia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar